Kumpulan Rumah Adat di Indonesia dari Masing-masing Provinsi
1. Rumah Adat Krong Bade | Rumah Adat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Rumah Krong Bade atau rumoh Aceh merupakan jenis rumah adat panggung.
Ciri tersebut terlihat dari adanya sebuah tangga depan untuk masuk dan
keluar rumah. Di Aceh sendiri hanya terdaat beberapa kepala keluarga
yang masih bertahan dengan rumah adat krong bade. Alasannya karena biaya
pembuatan rumah adat ini tergolong mahal. Sehingga banyak yang lebih
memilih rumah modern minimalis yang lebih terjangkau.
2. Rumah Adat Bolon | Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara
Rumah Bolon merupakan rumah adat yang terpengaruh budaya suku Batak.
Rumah adat bolon sendiri terdiri dari beberapa jenis, yakni Rumah Adat
Bolon Toba, Rumah Adat Bolon Mandailing, Rumah Adat Bolon Simalungun,
Rumah Adat Bolon Pakpak, Rumah Adat Bolon Karo dan Rumah Adat Bolon
Angkola. Setiap jenis rumah adat tersebut memiliki aksen gaya arsitektur
khusus. Jadi bisa dibilang rumah adat bolon termasuk rumah adat di
Indonesia yang memeiliki banyak variasi dan gaya arsitektur.
3. Rumah Adat Gadang | Rumah Adat Provinsi Sumatera Barat
Rumah Gadang atau Rumah Godang merupakan rumah adat dari suku Minang
yang ada di tanah Minangkabau. Rumah adat ini memiliki gaya arsitektur
unik dan sentuhan budaya melayu nusantara. Sehingga tidaklah heran
apabila menjumpai rumah gadang di beberapa wilayah Malaysia. Sebab masih
satu rumun, yakni rumun melayu dan wilayah malaka. Selain itu, rumah
adat gadang juga pernah dijadikan gambar pada mata uang logam 100
rupiah. Karena memang rumah adat dari Sumatera Barat ini sangat ikonik
dan juga mudah dikenali sebagai representasi dari Indonesia.
4. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar | Rumah Adat Provinsi Riau
Rumah Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah adat di Indonesia yang
berasal dari Provinsi Riau. Menurut sejarah, rumah adat selaso jatuh
kembar bermakna rumah yang memiliki dua selasar. Selasar artinya lantai
yang posisinya lebih rendah dari ruangan tengah. Biasanya digunakan
untuk berkumpul dan juga bermusyawarah dalam satu keluarga maupun balai
warga. Karena zaman sekarang sudah jarang, rumah selaso jatuh kembar
hanya dapat dijumpai satu atau beberapa saja di setiap desa.
5. Rumah Adat Belah Bubung | Rumah Adat Provinsi Kepulauan Riau
Rumah adat belah bubung merupakan rumah tradisional dari provinsi
Kepulauan Riau. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan bentuk atap
bervariasi. Atap lipat pandan berbentuk curam, atap lipat kajang
berbentuk mendatar, atap layar berbentuk atap bersusun, atap perabung
panjang berbentuk sejajar dengan jalan raya dan atap perabung melintang
berbentuk tidak sejajar jalan raya. Pada umunya rumah adat di Indonesia
ini terbagi menjadi 4 rauangan, yakni selasar, ruang induk, ruang
penghubung dapur dan dapur.
6. Rumah Adat Panggung Kajang Leko | Rumah Adat Provinsi Jambi
Rumah Panggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang berasal dari
provinsi Jambi. Rumah adat ini tergolong sangat kompleks, dimana
terdapat 8 ruangan di dalamnya. Ruangan pertama disebut jogan, untuk
tempat beristirahat dan menyimpan persediaan air. Ruangan kedua disebut
serambi depan, untuk tempat menerima tamu laki-laki saja. Ruangan ketiga
disebut serambi dalam, untuk tempat tidur anak laki-laki.
Selanjutnya ruang keempat disebut amben melintang, untuk kamar
pengantin. Ruang kelima disebut serambi belakang, untuk tempat tidur
anak perempuan. Ruang keenam disebut laren, untuk tempat menerima tamu
perempuan saja. Ruang ketujuh disebut garang, untuk tempat memasak
makanan menyimpan persediaan air. Ruang kedelapan atau ruang dapur untuk
memasak makanan.
7. Rumah Adat Limas | Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan
Rumah limas merupakan rumah adat di Indonesia yang juga tergolong
cukup unik. Dimana rumah ini memunyai atap berbentuk limas dengan
arsitektur lantai bertingkat berbentuk panggung. Kayu yang digunakan
untuk rangka dan tiang berasal dari kayu ulin. Sedangkan untuk bagian
aksen lainnya menggunakan kayu tembesu. Kedua bahan kayu tersebut
dikenal sangat bagus kualitasnya, sehingga rumah adat limas mamu
bertahan hingga puluhan tahun.
8. Rumah Adat Rakit Limas | Rumah Adat Provinsi Bangka Belitung
Rumah adat rakit limas merupakan rumah adat yang sekilas hampir mirip
dengan rumah adat limas. Ya, memang benar, rumah adat ini memiliki
arsitektur dan aksen yang sama. Karena memang masih serumpun melayu dan
berada di bumi Sumatera. Mungkin sedikit perbedaannya adalah pada aksen
rakitnya. Bangka Belitung yang merupakan pulau menambahkan aksen rakit
tersebut sebagai enanda sekaligus pembeda. Utamanya untuk menunjukkan
ciri khas asli belitung.
9. Rumah Adat Rakyat | Rumah Adat Provinsi Bengkulu
Rumah rakyat merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari
provinsi Bengkulu. Rumah adat ini cukup kompleks namun tidak sekompleks
rumah adat di provinsi Jambi. Ada beberaa ruangan yang memiliki fungsi
khusus di dalam rumah adat rakyat ini. Diantaranya ada ruang berendo
atau beranda untuk menerima tamu. Ruang bilik gedang yang digunakan
sebagai kamar utama. Ruang bilik gadis digunakan untuk kamar anak
perempuan. Ruang laki untuk kamar anak laki-laki. Juga ruang dapur untuk
memasak makanan.
10. Rumah Adat Nowou Sesat | Rumah Adat Provinsi Lampung
Rumah nowou sesat yang memiliki arti rumah ibadah. Menurut kisah
setempat, rumah ini didirikan atas dasar beribadah, yakni membangun
keluarga dan mendidik anak. Sehingga rumah nowou sesat sebenarnya
memiliki makna yang baik dan dalam. Tetapi rumah adat yang berbentuk
panggung dan atap ilalang ini sudah hampir jarang ditemui. Padahal rumah
adat dari Lamung ini tergolong berarsitektur kayu minimalis. Sehingga
tidak terlalu mahal dan sulit membuat bangunan rumah adat yang satu ini.
11. Rumah Adat Badui | Rumah Adat Provinsi Banten
Rumah adat badui meruakana rumah adat yang dibangun oleh suku badui
yang berdiam diri di Banten. Karena masih sedikit dekat dengan Sumatera,
maka karakteristiknya mirip rumah panggung dengan atap ilalang. Rumah
adat badui ini memiliki struktur kayu, bambu dan batu sebagai material
penyusunnya. Kayu pada bagian rangka, bambu pada bagian dinding dan
tiangnya terbuat dari batu. Rumah adat ini masih bisa dijumpai di
beberapa daerah pelosok ujung kulon dan pedesaan di daerah Banten.
12. Rumah Adat Sunda | Rumah Adat Provinsi Jawa Barat
Rumah adat sunda merupakan rumah adat di Indonesia yang memiliki
bentuk panggung di daerah Jawa Barat. Bagian depannya juga terdapat
tangga atau golodog yang berfungsi untuk keluar masuk rumah. Sedangkan
untuk atapnya mungkin yang paling banyak mempunyai jenis/variasi.
Beberapa variasi atap yang sering dijumpai adalah atap Jolopong, Badak
Heuay, Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, Perahu Kemureb, Buka Pongpok dan
juga Capit Gunting. Semua jenis tersebut memiliki ciri khas yang
berbeda-beda.
13. Rumah Adat Joglo | Rumah Adat Provinsi Jawa Tengah
Rumah adat Joglo berasal dari provinsi Jawa Tengah, yang merupakan
rumah adat suku Jawa di bagian tengah dari Pulau Jawa. Rumah adat ini
terdiri dari beberaa ruang di dalamnya. Ruangan-ruangan tersebut
memiliki fungsi tersendiri. Ada ruang pendopo sebagai ruang tamu terbuka
di depan rumah. Ruang pringgitan atau ruang samping sebagai ruang akses
masuk dan keluar rumah. Ruang dalem yang merupakan ruang utama di dalam
rumah. Ruang sentong berfungsi untuk ruang penyimpanan. Ruang gandok
tengen dan gandok kiwo untuk kamar tidur keluarga..
14. Rumah Adat Bangsal Kencono | Rumah Adat Provinsi Jogjakarta
Rumah Bangsal Kencono merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal
dari provinsi Jogjakarta. Dahulu kala, rumah adat ini dipakai untuk
tempat tinggal raja-raja Jawa dan pejabat kerajaan. Biasanya lokasinya
ada di bagian tengah dari keraton kesultanan. Dalam rumah adat ini
terdapat banyak filosofi dan nilai-nilai kehidupan. Dimana setia bagian
di dalamnya meruakan perlambangan dari laku polah manusia, alam semesta
dan kehidupan didalamnya.
15. Rumah Adat Joglo (Jawa Timuran) | Rumah Adat Provinsi Jawa Timur
Rumah adat Joglo (Jawa Timuran) merupakan rumah adat yang masih
hampir sama dengan joglo Jawa Tengah. Baik dari segi tampilan
arsitekturnya maupun dari segi aksen yang ditampilkan. Namun untuk joglo
dari Jawa Timur lebih minimalis tetapi artistik. Terlihat dari
penambahan beberapa ruangan di dalamnya dengan fungsi lebih spesifik.
Selain itu banyak nilai filosofis dan sanepan yang terkandung di dalam
rumah ini. Sehingga semacam rumah adat yang didirikan atas dasar nilai
luhur dan kebudayaan yang kental.
16. Rumah Adat Kebaya | Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta
Rumah kebaya merupakan rumah adat yang kental dengan budaya Betawi.
Sehingga bentuk rumah adat ini cukup khas dan juga mudah dikenali.
Terlebih lagi di Jakarta, rumah kebaya tergolong langka dan sulit
ditemui. Rumah adat betawi initenggelam diantara lautan gedung-gedung
pencakar langit. Dewasa ini , rumah adat kebaya hanya bisa dijumpai di
daerah perkampungan betawi saja. Itu pun jumlahnya juga tidak banyak,
hanya sekitar belasan saja.
17. Rumah Adat Gapura Candi Bentar | Rumah Adat Provinsi Bali
Rumah adat gapura candi bentar adalah rumah adat dari Bali. Pulau
seribu pura ini masih menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat
daerahnya dengan kental. Dimana budaya dan adat istiadat tersebut
menyatu dengan agama mayoritas di sana, yakni hindu. Sehingga rumah adat
gapura candi bentar ini menyerupai pura lengkap dengan gapura masuknya.
Berbeda dengan ruah adat lainnya, rumah adat provinsi Bali ini cukup
mudah kita jumpai di sana. Itu tandanya rumah adat di Indonesia yang
satu ini termasuk rumah adat yang masih banyak didirikan di daerah
asalnya
18. Rumah Adat Dalam Loka | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rumah adat dalam loka merupakan rumah adat dari suku-suku asli yang
mendiami Nusa Tenggara Barat. Suku-suku tersebut antara lain adalah suku
Sasak, suku Sumbawa, suku Dongu dan suku Dompu. Rumah adat dalam loka
memiliki sejarah yang cukup unik. Dahulu kala rumah adat ini tidak
diperuntukkan untuk tempat tinggal, tetapi untuk istana raja dan tetua
adat. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah ini mulai difungsikan
untuk tempat tinggal warga setempat. Di Nusa Tenggara Barat sendiri
masih cukup mudah menjumpai rumah adat ini, khususnya di pedesaan dan
daerah adat suku setempat.
19. Rumah Adat Musalaki | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rumah Musalaki merupakan rumah adat dari provinsi Nusa Tenggara
Timur. Jadi hampir sama dengan rumah adat di Nusa Tenggara Barat, hanya
saja ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur dan juga filosofi.
Tetapi kisah dibaliknya juga sama, yakni awalnya rumah ini bukan rumah
untuk warga. Hanya seorang raja, kepala suku dan para pembesar adat saja
yang bisa tinggal di sana. Tetapi sekarang sudah umum dipakai sebagai
tempat tinggal warga Nusa Tenggara Timur. Jadi antara Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur termasuk dalam rumah adat di Indonesia
yang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya karena letaknya yang
berdekatan.
20. Rumah Adat Panjang | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Barat
Rumah Panjang merupakan rumah adat dari Kalimantan Barat tepatnya
suku Dayak di Borneo Barat. Rumah ini berbentuk rumah panggung memanjang
dengan tiang penyangga tinggi dan anak tangga yang lebar. Tetapi rumah
adat dari Kalimantan Barat ini sekarang sudah jarang ditemui di derah
asalnya. Bahkan bisa dikatakan sudah terancam punah tergerus zaman. Kini
rumah adat panjang hanya bisa ditemui dengan arsitektur dan aksen yang
lengka di Taman Mini Indonesia Indah saja.
21. Rumah Adat Betang | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Tengah
Rumah adat betang adalah rumah adat asli dari provinsi Kalimantan
Tengah. Rumah bentang secara garis besar hampir mirip dengan rumah
Panjang di Kalimantan Barat. Hanya ukurannya saja yang cenderung lebih
besar dan dibangun di areal yang lebih luas. Umumnya rumah betang ini
dibangun di atas tanah seluas 150 meter x lebar 30 meter x tinggi 3-5
meter. Sehingga setiap stu rumah adat ini sebenarnya bisa ditinggali
oleh 150 jiwa atau 30-35 kepala keluarga. Bila untuk ukuran rumah adat
di Indonesia, rumah adat betang adalah rumah adat terbesar kedua di
Indonesia.
22. Rumah Adat Lamin | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur
Rumah adat Lamin merupakan rumah adat asli dari suku Dayak Timur,
Kutai dan Banjar. Rumah Lamin berbentuk layaknya rumah adat bentang dan
rumah adat panjang. Namun ukurannya dua kali lipat dari rumah betang,
dimana panjangnya 300 meter x lebar 15 meter x tinggi 3-5 meter. Itu
artinya rumah ini adalah rumah adat terbesar di Indonesia. Jumlah orang
yang dapat di tampung dan tinggal di sana sekitar 250 orang atau setara
dengan 40-45 kepala keluarga.
23. Rumah Adat Bubungan Tinggi | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Selatan
Rumah adat bubungan tinggi merupakan rumah adat tradisional dari suku
Dayak selatan. Dimana gaya arsitektur dan aksen yang ada di rumah ini
sedikit berbeda dengan rumah adat suku dayak lainnya. Meski begitu,
nilai kebanggan dan juga restisiusnya tidak kalah dengan rumah adat
lainnya. Bahkan bisa dibilang rumah adat bubungan tinggi ini lebih
menekankan pada struktur bangunan yang tinggi dan kokoh. Artinya rumah
adat di Indonesia yang satu ini lebih mengutamakan konse bangunan
daripada daya tampung bangunannya.
24. Rumah Adat Baloy | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara
Rumah adat baloy merupakan rumah adat asli dari Kalimantan Utara.
Meski provinsi ini adalah provinsi baru, namun kebudayaan dan rumah
adatnya sudah ada seja zaman nenek moyang. Rumah Baloy terinspirasi dari
rumah adat suk Tidung yang berdiam diri di wilayah Kalimantan Utara.
Dimana suku asli Kalimantan Utara tersebut lebih baik dalam selera
arsitektur bangunan daripada rumah adat di Kalimantan yang lain.
Sehingga Kalimantan Utara menetapkan rumah adat ini sebagai maskot
daerah sekaligus media menarik wisatawan.
25. Rumah Adat Pewaris | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Utara
Rumah adat Pewaris merupakan rumah adat suku Minahasa yang merupakan
suku asli dari Provinsi Sulawesi Utara. Rumah pewaris atau rumah
walewangkoa berwujud rumah panggung dengan tiang balok kayu dan dua buah
tangga kanan-kiri di bagian depan. Hampir seluruh bagian dari rumah
adat di Indonesia ini terbuat dari bahan kayu asli. Selain itu, keunikan
lainnya juga terdapat pada pembagian ruangannya. Ada ruangan berama
Setup Emperan yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Ruang Pores
sebagai ruangan untuk tidur. Serta ruang sangkor untuk tempat menyimpan
persediaan makanan/lumbung padi.
26. Rumah Adat Tambi | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah
Rumah adat tambi merupakan rumah adat tradisional dari Sulawesi
Tengah. Rumah ini memiliki bentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur
rumah panggung. Bahan material yang digunakan kebanyakan adalah kayu
asli dan juga batu alam. Dalam rumah adat ini juga dikenal adanya
pembagian ruang. Dimana terdapat ruang ruang utama, dapur dan ruang
tamu, semuanya ruangan berkumpul menjadi satu dengan sekat. Ada mitos
yang mengatakan, rumah adat tambi hanya boleh dibangun menghadap ke
utara atau selatan. Untuk membedakan status sosial, maka dibuatlah
embeda menurut jumlah anak tangga. Rumah orang besar beranak tangga
genap, sedangkan rumah orang biasa beranak tangga ganjil.
27. Rumah Adat Buton | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara
Rumah adat buton merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari
provinsi Sulawesi Tenggara. Dari segi karakteristik arsitektur
banguannya cuku unik. Dimana rumah adat ini dibangaun dalam 4 lantai
dengan teknik kontruksi kayu kait tanpa pasak dan paku. Itu tandanya
masyarakat Sulawesi tenggara memiliki ketrampilan bangunan yang luar
biasa. Keterampilan ini sudah turun temurun diwariskan dari generasi ke
generasi. Namun dewasa ini cukup sedikit anak muda yang mau belajar dan
mewarisi kemahiran dalam mebuat bangunan.
28. Rumah Adat Tongkonan | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan
Rumah Tongkonan merupakan rumah adat suku Toraja, Sulawesi Selatan.
Rumah adat ini memiliki ciri khas yang mencolok di bagian atanya. Ya,
atap rumah ini berbentuk lengkung seperti perahu. Selain itu dibagian
tersebut juga terdaat deretan tanduk kerbau yang berda di bagian depan
rumah. Nah, uniknya lagi, rumah adat ini memiliki dua fungsi. Yakni
sebagai tempat tinggal dan juga tempat penyimpanan mayat. Tetapi
keduanya terpisah, tidak dijadikan satu.
29. Rumah Adat Dulohupa | Rumah Adat Provinsi Gorontalo
Rumah Adat Dulohupa merupakan rumah adat dari provinsi Gorontalo.
Rumah adat di Indonesia ini memiliki aksen atap yang cukup berseni
dengan struktur bangunan khas rumah panggung. Sebagian besar material
yang dipakai untuk membangun rumah ini adalah kayu asli. Sama seperti
rumah adat sebelumnya, rumah adat dulohupa mempunyai dua fungsi, yakni
sebagai tempat tinggal dan juga balai musyawarah. Jadi bisa dibilang
bahwa rumah adat ini adalah lambang kerukunan masyarakat Gorontalo.
Sehingga dulohupa memiliki nilai filosofi yang luhur khususnya tentang
kebersamaan, musyawarah dan gotong royong.
30. Rumah Adat Mandar | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Barat
Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari Sulawesi
Barat. Rumah adat di Indonesia ini menggunakan teknik bangunan yang
mirip dengan bangunan suku Bugis dan Toraja. Bedanya hanya pada teras
yang luas dan jumlah anak tangga yang selalu dibuat ganjil. Selain itu
sebagian besar dari stuktur material banguan dipergunakan bahan alam.
Bahan tersebut berupa kayu asli, rumbia, ilalang, ijuk dan bambu.
Didirikan berbentuk rumah panggung yang cukup tinggi. Karena semakin
tinggi rumah yang dibangun, semakin tinggi pula status sosial orang
tersebut.
31. Rumah Adat Baileo | Rumah Adat Provinsi Maluku
Rumah adat Baileo merupakan rumah adat provinsi Maluku. Rumah adat
yang satu ini melambangkan kemajemukan agama di Maluku. Dimana terdaat
aksen-aksen beberapa agama dan juga kebudayaan setempat. Ciri khas yang
paling mencolok adalah ukurannya yang besar dibandingkan rumah modern.
Sebab rumah adat tersebut tidak hanya diakai sebagai tempat tinggal
saja. Biasanya upacara adat, acara musyawarah dan juga hiburan
dilaksanakan di sana. Uniknya di dalam salah satu ruangan rumah ini
pasti terdapat ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka suci
suku asli di sana.
32. Rumah Adat Sasadu | Rumah Adat Provinsi Maluku Utara
Rumah adat sasadu merupakan rumah adat provinsi Maluku Utara. Rumah
adat ini berbentuk rumah panggung dengan dekorasi dan aksen yang unik.
Bahkan keunikannya juga bisa ditemui pada jumlah pintu yang ada di rumah
ini. Ada sekitar 6 pintu dengan fungsi yang berbeda beda. Dua pintu
khusus untuk keluar masuk laki-laki. Dua pintu untuk keluar masuk
perempuan. Sedangkan dua pintu masuk lagi untuk keluar masuk para tamu.
Jadi bisa dibilang kalau rumah sasadu adalah rumah adat di Indonesia
dengan pintu terbanyak.
33. Rumah Adat Honai | Rumah Adat Provinsi Papua
Rumah adat di Indonesia yang satu ini pastinya sudah tidak asing
lagi. Ya, rumah adat honai dari provinsi Papua. Rumah adat honaidibangun
dari kayu dan juga ilalang, dimana kayu sebagai dindingnya dan atapnya
dari ilalang. Rumah honai bisa dibilang adalah rumah adat tersempit dan
terminimalis di Indonesia. Dibangun dengan ukuran kecil tanpa jendela
dan celah cahaya. Tujuannya agar rumah teta hangat meski udara di luar
sangat dingin. Karena mayoritas penduduk Papua tinggal di Perbukitan
atau gunung.
34. Rumah Adat Mod Aki Aksa | Rumah Adat Provinsi Papua Barat
Rumah adat Mod Aki Aksa atau rumah kaki seribu ini terdapat di Papua
Barat. Bentuknya hampir mirip dengan honai, tetapi rumah adat ini
berbentuk panggung. Dimana terdapat banyak penyangga dibagian bawah
lantai rumah ini. Sehingga diberilah nama sebagai rumah adat kaki seribu
atau dalam bahasa suku Arfak disebut mod aki aksa. Seluruh bagian dari
bangunan ini menggunakan bahan alam seperti kayu, pelepah sagu, ilalang
dan tali dari kulit pohon.
35. Rumah Adat Lgkojei | Rumah Adat Provinsi Teluk Cenderawasih
Rumah adat Lgkojei merupakan rumah tradisional dari suku Wamesa yang ada
di provinsi Teluk Cenderawasih. Rumah ini berbentuk mirip dengan rumah
Mod Aki Aksa, karena memang namanya juga sama. Lgkojei adalah bahasa
suku Wamesa untuk menyebut rumah adat kaki seribu. Jadi rumah adat
provinsi Teluk Cenderawasih juga rumah adat kaki seribu. Tetapi bentuk
dari rumah adat di Indonesia yang satu ini berbeda dengan yang ada di
Papua Barat. Bentuknya lebih mirip rumah panggung dengan atap rumah
modern. Selain itu terdapat banyak ventilasi dan juga lubang cahaya.
Bisa dibilang rumah adat ini adalah rumah adat perkembangan.
0 Response to "Kumpulan Rumah Adat di Indonesia dari Masing-masing Provinsi"
Posting Komentar